cek

Senin, 30 November 2015

K3L LAS

K3L DALAM PENGELASAN

LANGKAH AMAN SEBELUM PENGELASAN

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mengeliminasi bahaya dalam melakukan pengelasan ,jika hal-hal ini luput dari perhatian maka dapat memicu insiden yang menyebabkan cedera serius atau kematian. Panas, percikan api, gas berbahaya dan sinar ultraviolet adalah bagian dari lingkungan pengelasan.
Hal hal yang perlu di perhatikan dalam analysis safety pengelasan antara lain adalah

1. SURAT IJIN PENGELASAN

Sebelum melakukan pekerjaan panas/pengelasan mintalah ijin terhadap otoritas setempat agar kita mengetahui kondisi atau sumber-sumber bahaya yang tersembunyi, dan juga untuk membantu mengawasi proses kerja panas yang akan dilakukan.

2. TEMPAT KERJA YANG BERSIH

Sebuah ruang kerja yang bersih sangat penting untuk keselamatan pengelasan. Untuk menghindari kecelakaan pada bagian dari tukang las atau individu dekat tukang las, lantai ruang kerja harus dibersihkan dari semua benda dan zat untuk memastikan pijakan yang tepat dari setiap orang di sekitar busur las. Selain itu, proyek pengelasan harus jelas dari bahan asing atau non-esensial. Untuk mencegah awal kebakaran, tukang las juga harus membersihkan setiap masalah yang mudah terbakar terhadap benda asing yang berserakan pada area kerja. Sebuah ruang kerja terorganisir adalah ruang kerja yang aman.
Untuk pengelasan diketinggian gunakan welding blanket untuk menampung percikan api las yang dapat menciderai seseorang.

3. LINDUNGI MATA ANDA

Proses hasil pengelasan dalam penciptaan sinar ultraviolet, yang bisa sangat merusak mata manusia. Paparan sinar ultraviolet dapat menyebabkan peradangan pada kornea. Hal ini juga dapat menyebabkan pembakaran dari retina, yang dapat mengakibatkan kebutaan. Karena itu, sangat penting bahwa langkah-langkah harus diambil untuk melindungi mata dari tukang las dan mata orang-orang dekat atau di sekitar lokasi pekerjaan. Apakah dalam bentuk perisai las atau kacamata, kacamata pelindung harus digunakan setiap saat oleh tukang las beserta orang-orang di sekitar pekerjaan pengelasan. Tukang las yang bekerja di ruang di mana ada banyak orang di sekitar harus bekerja menjadi tirai pengelasan.

4. WASPADA TERHADAP PANAS

Pekerjaan Welding (pangelasan) melibatkan logam yang mencair, yang membutuhkan temperatur yang sangat tinggi. Selain itu, pekerjaan las yang paling menghasilkan bunga api suhu tinggi yang dapat membakar kulit. Oleh kena itu Tukang las di haruskan memakai sarung tangan lasdan pakaian pelindung yang kokoh.

5. PARTIKEL DAN GAS BERBAHAYA

Proses pengelasan logam atau sekering pada hasil suhu tinggi dapat menciptakan asap dan gas berbahaya . Tukang las bekerja pada proyek-proyek yang akan mengambil jangka waktu yang lama harus menggunakan pasokan masker oksigen untuk mencegah inhalasi . Ruang kerja tertutup harus dilengkapi dengan sistem ventilasi yang berfungsi. Mereka yang melakukan proyek-proyek yang lebih kecil terhadap pengelasan harus menggunakan masker pernapasan dan bekerja dekat pasokan udara segar. Menghirup gas atau zat hasil dari pengelasan dapat menyebabkan iritasi paru-paru serius dengan jangka panjang yang melibatkan masalah pernapasan, serta kerusakan ginjal dan sistem saraf pusat.

6. KENALI PERALATAN ANDA

Untuk melakukan pekerjaan pengelasan,harus melakukan inspeksi penuh dari semua peralatan yang akan digunakan . Tidak peduli seberapa besar atau kecil proyek, peralatan rusak dapat mengakibatkan kecelakaan yang serius, cedera atau kematian. Selain itu, individu yang baru dalam melakukan pengelasan harus selalu bekerja dengan pendamping atau kontrol seorang tukang las yang berpengalaman sampai mereka cukup terdidik dalam seluk-beluk pekerjaan pengelasan tersebut dan peralatan. Mereka yang terbiasa dengan pengelasan harus berkonsultasi dengan tukang las bersertifikat profesional, bukan berusaha untuk menyelesaikan pekerjaan pengelasan tanpa pengetahuan prosedural dan keselamatan yang tepat


materi melakukan pekerjaan dengan mesin bubut


Pengertian Mesin Bubut Lengkap

Kawan-kawan kali ini saya akan mengulas pengertian mesin bubut serta hal-hal yang terkait secara lengkap dan komplit, anda juga bisa membaca artikel saya tentang mesin cnc, baik langsung aja kawan.

Pengertian Mesin Bubut

Mesin bubut adalah salah satu jenis mesin perkakas yang digunakan untuk proses pemotongan benda kerja yang dilakukan dengan membuat sayatan pada benda kerja dimana pahat digerakkan secara translasi dan sejajar dengan sumbu dari benda kerja yang berputar.
Mesin bubut merupakan mesin perkakas yang memiliki populasi terbesar di dunia ini dibandingkan mesin perkakas lain seperti mesin freis, drill, sekrap dan mesin perkakas lainnya. 

mesin bubut, pengertian mesin bubut, prinsip kerja mesin bubut

Prinsip Kerja Mesin Bubut

Prinsip kerja mesin bubut ialah menghilangan bagian dari benda kerja untuk memperoleh bentuk tertentu dimana benda kerja diputar dengan kecepatan tertentu bersamaan dengan dilakukannya proses pemakanan oleh pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak makan (feeding).

Prinsip kerja mesin bubut

Bagian-bagian Mesin Bubut



Pada dasarnya mesin bubut terdiri dari beberapa komponen utama antara lain:
  1. Meja mesin
  2. Headstock
  3. Tailstock
  4. Compound slide
  5. Across slide
  6. Toolpost
  7. Leadscrew
  8. dan lain-lain. 
Gambar berikut ini diperlihatkan nama-nama bagian atau komponen yang umum dari mesin bubut:


Bagian-bagian mesin bubut, komponen utama mesin bubut


Fungsi masing-masing bagian mesin bubut ialah sebagai berikut:
  1. Tailstock untuk memegang atau menyangga benda kerja pada bagian ujung yang berseberangan dengan chuck (pencekam) pada proses pemesinan di mesin bubut.  
  2. Lead crew adalah poros panjang berulir yang terletak agak dibawah dan sejajar dengan bangku, memanjang dari kepala tetap sampai ekor tetap. Dihubungkan dengan roda gigi pada kepala tetap dan putarannya bisa dibalik. Dipasang ke pembawa (carriage) dan digunakan sebagai ulir pengarah untuk membuat ulir saja dan bisa dilepas kalau tidak dipakai. 
  3. Feedrod terletak dibawah ulir pengarah yang berfungsi untuk menyalurkan daya dari kotak pengubah cepat (quick change box) untuk menggerakkan mekanisme apron dalam arah melintang atau memanjang. 
  4. Carriage terdiri dari tempat eretan, dudukan pahat dan apron. Konstruksinya kuat karena harus menyangga dan mengarahkan pahat pemotong. Dilengkapi dengan dua cross slide untuk mengarahkan pahat dalam arah melintang. Spindle yang atas mengendalikan gerakan dudukan pahat dan spindle atas untuk menggerakkan pembawa sepanjang landasan. 
  5. Toolpost digunakan sebagai tempat dudukan pahat bubut, dengan menggunakan pemegang pahat. 
  6. Headstock adalah tempat terletaknya transmisi gerak pada mesin bubut yang mengatur putaran yang dibutuhkan pada proses pembubutan.

Dimensi dan Jenis Mesin Bubut


Dimensi atau ukuran mesin bubut biasanya dinyatakan dalam diameter benda kerja yang dapat dikerjakan pada mesin tersebut. misalnya sebuah mesin bubut ukuran 400 mm mempunyai arti mesin bisa mengerjakan benda kerja sampai diameter 400 mm. Ukuran kedua yang diperlukan dari sebuah mesin bubut adalah panjang benda kerja. Beberapa pabrik menyatakan dalam panjang maksimum benda kerja diantara kedua pusat mesin bubut, sedangkan sebagian pabrik lain menyatakan dalam panjang bangku. Ada beberapa variasi dalam jenis mesin bubut dan variasi dalam desainnya tersebut tergantung cara pengoparasiannya dan jenis produksi atau jenis benda kerja. 


Dilihat cara pengoperasian mesin bubut dibagi menjadi dua jenis yaitu mesin bubut manual/mesin bubut konvensional dan mesin bubut otomatis/ mesin bubut cnc. Mesin bubut manual adalah mesin bubut yang proses pengoperasiannya secara manual dilakukan oleh manusia secara langsung, sedangkan mesin bubut atomatis adalah mesin bubut yang perkakasnya secara otomatis memotong benda kerja dan mundur setelah proses diselesaikan, dimana semua pegerakan sudah diatur atau diprogram secara otomatis dengan mengunakan komputer. Mesin bubut yang otomatis sepenuhnya dilengkapi dengan tool magazine sehingga sejumlah alat potong dapat diletakan dimesin secara berurutan dengan hanya sedikit pengawasan dari operator. Mesin bubut otomatis ini lebih dikenal dengan sebutan CNC (Computer Numerical Control) Lathe Machine ( mesin bubut dengan sistem komputer kontrol numerik), seperti pada gambar berikut:


mesin bubut manual dan mesin bubut cnc 


Gambar a. Mesin bubut manual,  Gambar b. Mesin bubut CNC
Gerakan-gerakan dalam membubut
  1. Gerakan berputar, yaitu bentuk gerakan rotasi dari benda kerja yang digerakan pahat dan dinamakan gerakan potong.
  2. Gerakan memanjang, yaitu bentuk gerakan apabila arah pemotongannya sejajar dengan sumbu kerja. Gerakan ini juga disebut gerakan pemakanan.
  3. Gerakan melintang, yaitu bentuk gerakan apabilah arah pemotongannya tegak lurus terhadap sumbu kerja. Gerakan ini juga disebut dengan gerakan melintan atau pemotongan permukaan. 

Cara menggunakan mesin bubut
  1. Mepersiapkan alat-alat yang diperlukan seperti pahat bubut,kunci chuck, dll,
  2. Memastikan keadaan mesin masih off dan mesin itu terhindar dari benda yang mudah terbakar,
  3. Memasang pahat bubut pada rumah pahat (tool post) setinggi ujung senter.
  4. Memasang benda kerja yang akan dibubut pada cekam/chuck.
  5. Membubut benda kerja sesuai spesifikasi yang diinginkan.
Peralatan pelengkap yang terdapat pada mesin bubut
  1. Pelat cekam (pencekam)
  2. Pelat pembawa
  3. Senter
  4. Collet
  5. Penyangga
  6. Pahat bubut
  7. dll
Jenis pekerjaan yang dapat dilakukan dengan mesin bubut
  1. Pembubutan muka (facing), yaitu proses pembubutan yang dilakukan pada tepi penampang atau gerak lurus terhadap sumbu benda kerja, sehingga diperoleh permukaan yang halus dan rata.
  2. Pembubutan rata (pembubutan silindris), yaitu pengerjaan benda yang dilakukan sepanjang garis sumbu.
  3. Pembubutan ulir (threading), yaitu pembubutan ulir dengan pahat ulir.
  4. Pembubutan tirus (taper), yaitu proses pembubutan enda kerja berbentu konis.
  5. Pembubutan (drilling), yaitu pembubutan denganmenggunakan mata or, sehingga akan diperoleh lubang pada benda kerja.
  6. Perluasan lubang (boring), yaitu proses pembubutan yang bertujuan untuk memperbesar lubang.
  7. Knurling, yaitu proses pembubutan luar (pembubutan silindris) yang bertujuan untuk membubut profil pada permukaan benda kerja.
Parameter pemotongan pada mesin bubut
  1. Kecepatan potong (Cutting Speed), yaitu kecepatan dimana pahat melintasi benda kerja untuk mendapatkan hasil yang paling baik pada kecepatan yang sesuai.
  2. Gerak makan (Feed), adalah penggerak titik sayat alat potong per satu putaran benda kerja.
  3. Kedalaman Pemotongan (Depth of Cut), adalah dimana dalamnya masuk alat potong  menuju sumbu-sumbu benda.
  4. Waktu Pemesinan ( Mechining Time), adalah banyaknya waktu penyayatan yang dibutuhkan untuk mengerjakan (membentuk atau memotong) suatu benda kerja.

Jenis Pahat Mesin Bubut

Beragam bentuk benda kerja yang ingin kita buat di mesin bubut menuntut kita untuk mempersiapkan bentuk-bentuk pahat bubut yang umum dipakai. Gambar berikut menjelaskan bentuk pahat bubut dan bentuk benda kerja yang di hasilkan. Bagian pahat yang bertanda bintang adalah pahat kanan,artinya melakukan pemakanan dari kanan ke kiri.


Jenis pahat mesin bubut


Berdasarkan bentuknya, pahat bubut diatas dari kiri ke kanan adalah:
  1. Pahat sisi kanan
  2. Pahat pinggul/champer kanan
  3. Pahat sisi/permukaan kanan
  4. Pahat sisi/permukaan kanan(lebih besar)
  5. Pahat ulir segitiga kanan
  6. Pahat alur
  7. Pahat alur segitiga(kanan kiri)
  8. Pahat ulir segitiga kiri
  9. Pahat sisi kiri
  10. Pahat pinggul kiri
  11. Pahat alur lebar

Berdasarkan bahan pembuatnya, ada dua macam pahat bubut yang umum dipakai, yakni pahat HSS dan carbide/tungsten carbide.

1. Pahat High Speed Steel (HSS)
Dalam Bahasa Indonesia bisa jadi baja berkecepatan tinggi. Tapi apa sih sebenarnya HSS itu? Menurut Wiki,
High speed steel (HSS or HS) is a subset of tool steels, usually used in tool bits and cutting tools. It is often used in power saw blades and drill bits. It is superior to the older high carbon steel tools used extensively through the 1940s in that it can withstand higher temperatures without losing its temper (hardness). This property allows HSS to cut faster than high carbon steel, hence the name high speed steel. At room temperature, in their generally recommended heat treatment, HSS grades generally display high hardness (above HRC60) and a high abrasion resistance (generally linked to tungsten content often used in HSS) compared to common carbon and tool steels.
The main use of high speed steels continues to be in the manufacture of various cutting tools: drills, taps, milling cutters, tool bits, gear cutters, saw blades, etc., although usage for punches and dies is increasing.
High speed steels also found a market in fine hand tools where their relatively good toughness at high hardness, coupled with high abrasion resistance and fine, made them suitable for low speed applications requiring a durable keen (sharp) edge, such as files, chisels, hand plane blades, and high quality kitchen, pocket knives, and swords.
Jadi HSS bukan hanya digunakan untuk memotong besi, tapi juga kayu, bahkan bagus juga untuk pisau dapur.

Pahat bubut HSS


2. Pahat Carbide
Menurut Wiki lagi....
Tungsten carbide (WC) is an inorganic chemical compound containing equal parts of tungsten and carbon atoms. Colloquially, tungsten carbide is often simply called carbide. In its most basic form, it is a fine gray powder, but it can be pressed and formed into shapes for use in industrial machinery, tools, abrasives, as well as jewelry. Tungsten carbide is approximately three times stiffer than steel, with a Young's modulus of approximately 550 GPa, and is much denser than steel or titanium. It is comparable with corundum (α-Al2O3) or sapphire in hardness and can only be polished and finished with abrasives of superior hardness such as silicon carbide, cubic boron nitride and diamond amongst others, in the form of powder, wheels, and compounds.
Jadi jenis pahat ini dibuat dengan campuran bahan kimia antara lain tungsten dan karbon, tergantung sifat bahan yang dikehendaki. Kadang juga memakai methanol, hydrofluoric acid/nitric acid (HF/HNO3), dll. Rumit sangat.
pahat carbide, pahat bubut karbida

Keselamatan kerja pada proses bubut
  1. Baca dulu intruksi manual sebelum memulai mengoprasikan mesin
  2. Upayakan tempat kerja tetap bersih dengan penerangan yang memadai
  3. Semua peralatan harus digrounded
  4. Gunakan selalu kacamata pelindung setiap saat bekerja dengan mesin
  5. Hindari pengoprasian mesin pada lingkungan yang berbahaya, seperti lingkungan yang banyak mengan dung bahan mudah terbakar
  6. Yakinkan bahwa tombol dalam keadaan OFF sebelum menghubungkan mesin dengan sumber listrik
  7. Pertahan kan kebersihan tempat kerja, bebas dari kekacaua, minyak dan sebagainya
  8. Tetapkan batas aman untuk pengunjung
  9. Ketika membersihkan mesin, upayakan mesin dalam keadaan mati, maka lebih baik jika hubungan dengan sumber listrik diputus
  10. Gunakan selalu alat dan perlengkapan yang ditentukan
  11. Gunakan selalu alat yang benar.

Hal-hal yang perlu dilakukan untuk menghindari kecelakaan kerja
  1. Lindungi lintasan meja dari hubungan langsung dengan listrik.
  2. Selalu gunakan kaca mata pelindung.
  3. Jangan menghentikan spindel dengan tangan.
  4. Jangan biarkan kunci chuck tetap menempel pada chuck.

Cukup sekian kawan artikel saya tentang Pengertian Mesin Bubut, saya rasa sudah cukup lengkap...hehe, semoga bermanfaat untuk kawan-kawan semua. salam anak smk 3 khusus nya prodi teknik mesin dong

gambar 2d& 3d autodesk inventor 2015 professional













gambar diatas adalah hasil sketch dari program autodesk inventor .. waoww kerenn

dasar autocad 2007

Belajar Teknik Dasar Autocad Secara Mudah Praktis

autodeskcad-eworkshop.com
Belajar Teknik Dasar Autocad Secara Mudah Praktis,Belajar AutoCAD Tidaklah Sesulit Yang Anda Bayangkan,Dalam masalah urusan Kontruksi Bangunan memanglah tidak jauh dengan urusan menggambar, sekarang Teknology dan Informasi sudah mulai berkembang pesat dan berdampak juga kepada Jurusan Kontruksi Bangunan. Siswa Bangunan diharapkan dapat menggambar secara manual ataupun menggunakan Software yang bernama Autocad. Autocad ini sangat bermanfaat dan membantu para arsitek untuk mempercepat proses kerjanya.

Untuk belajar Autocad anda bisa mendownload Modul Petunjuk Menggambar Menggunakan Autocad. Silahkan klik link dibawah ini untuk mendownload modul tersebut :

  1. Download Modul Autocad 1
  2. Download Modul Autocad 2

Semoga Modul Belajar Teknik Dasar Autocad Secara Mudah Praktis
Mau Jasa Arsitek Desain Rumah Berkualitas ?
 
Salam CAD&CAM SMKN 3 KOTA METRO




gambar teknik

Pengertian Menggambar Teknik


Pengertian menggambar teknik adalah gambar yang bersifat tegas, terdiri dari garis-garis,simbol-simbol serta tulisan tegak yang telah disepakati atau mempunyai standar tertentu. Sebuah gambar adalah suatu bentuk goresan yang sangat jelas dari benda nyata, ide atau rencana yang diusulkan untuk pembuatan atau konstruksi selanjutnya. Gambar mungkin berbentuk banyak, tetapi metode membuat gambar yang sangat jelas adalah sebuah bentuk alami dasar dari komunikasi ide-ide yang umum. Pada dunia keteknikan gambar yang berkaitan dengan keteknikan disebut dengan gambar teknik.
Tegak dan tegas yaitu apa yang ada dikenyataan itu dihitung berskala dan digambar secara presisi tanpa mengenal estetika. Di setiap kejujuran teknik baik tingkat SMK pada tahun ajaran baru disemester awal diberikan mata pelajaran gambar teknik. Gambar teknik tentunya disesuikan dengan kejujuran masing-masing. Kejuruan bangunan/sipil gambar tekniknya tentang bangunan, kejuruan elektro/eloktronika berkaitan dengan eloktro/eloktronika untuk jurusan mesin berkaitan dengan mesin dan lain-lain.
Terkadang kita sebagai insan teknik sering tidak mengacuhkan dan mengesampingkan mengenai gambar teknik itu sendiri. Tetapi apakah kita pernah sedikitnya berpikir bahwa pentingnya akan sebuah gambar pada khususnya gambar teknik.
Dalam dunia permesinan penemuan-penemuan baru dalam bidang permesinan seperti mesin-mesin otomatis mempermudah kerja manusia. Pada awalnya penemuan itu tercipta dalam pikiran ilmuwan yang ahli dalam bidang permesinan. Suatu mesin, struktur atau sistem baru harus ada dalam pemikiran insinyur atau pembuatan rencana sebelum bisa menjadi kenyataan. Konsep awal atau ide biasanya tertulis pada kertas atau sebagai suatu gambar pada layar komputer dan dikomunikasikan pada orang lain melalu i bahasa gambar (graphic language) dalam bentuk sketsa-sketsa tangan.
kalau program gambar di smk saya udah ke tingkat solidworks... ..  jadi yang semangat belajar gambar nya

konversi energi


Pengertian Konversi Energi Menurut Beberapa Sumber

Jika kita berbicara mengenai pengertian konversi energi, kita harus paham terlebih dahulu apa itu energi dan apa itu konversi. Konversi dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah peralihan fungsi. Hal ini yang mendasari bahwa konversi energi adalah peralihan manfaat energi satu ke energi yang lainya.
Contoh yang sangat umum yang terjadi di Indonesia adalah peralihan fungsi minyak tanah yang dirubah menjadi gas LPG 3 KG. Hal ini dilakukan oleh pemerintah atas dasar kelangkaan yang terjadi pada LPG 3 KG. Hal ini kerap kali terjadi di daerah daerah yang terpencil yang sulit untuk menjangkaunya sehingga kelangkaan gas LPG pun sering terjadi. Untuk itulah pemerintah mulai menggalakan cara agar minyak tanah bisa dikonversi menjadi gas LPG.

Pengertian Konversi Energi dan Contohnya

pengertian-konversi-energi
Salah satu pengertian konversi energi adalah perubahan bentuk energi dari yang satu menjadi enegi yang lain. Namun ada beberapa sumber juga yang mengatakan bahwa istilah konversi enegi tidak sebenarnya benar. Yang benar adalah konversi saja tanpa ada kata energi yang maksutnya adalah peralihan pemakaian bahan bakar.
Dalam berbagai macam kasus, kita bisa mengetahui jika konversi energi sudah lama dilakukan oleh orang orang Eropa. Misalnya saja, zaman dahulu, batu bara digunakan sebagai bahan bakar kereta uap yang nantinya akan menggerakan mesin uap tersebut. Namun karena Eropa pada zaman dahulu dingin berbagai Negara di Uni Eropa yang berhawa dingin menggunakan batu bara sebagai pamanas ruangan. Hal ini juga bisa disebut sebagai konversi energi.
Peralihan energi dari listrik ke berbagai macam energi juga bisa disebut sebagai pengertian konversi energi. Contoh singkatnya, listrik bisa merubah menjadi energi cahaya pada lampu atau panasnya heater. Hal ini merupakan contoh dari konversi energi yang memanfaatkan energi listrik yang dialihkan fungsinya menjadi energi panas dan energi cahaya.

Pengertian Konversi Energi di Bumi

Selain itu energi gerak pada jam yang menggunakan battery juga termasuk sebagai konversi energi. Bahan kimia yang ada pada battery mampu menggerakan gerak jam yang ada di dalam. Namun, bahan kimia yang ada di battery juga mempunyai jangka waktu yang tidak lama. Untuk itu, orang orang lebih sering menggunakan energi listrik dari pada energi kimia.
Di zaman yang serba modern ini pemakaian energi tak terbarukan semakin banyak sehingga kita harus hemat dalam penggunaanya. Jika tidak maka pasokan energi tak terbarukan ini akan menipis dan nantinya anak cucu kita tidak akan bisa menikmatinya.
Energi matahari yang dikonversikan dengan menggunakan solar cell di sampan di dalam battery dan inverter AC / DC disebut energi terbarukan karena pasokan energi panas matahari selalu berlimpah dan tidak akan pernah habis. Pemanfaatan sumber daya terbarukan semacam ini juga merupakan pengertian konversi energi karena dari energi panas akan dirubah menjadi energi kimia, listrik, dan energi angin. Selain pasokanya melimpah,energi terbarukan selalu tersedia dimana saja.
Konversi energi yang terjadi di Bumi merupakan kekuatan alam yang dimanfaatkan oleh umat manusia untuk berjaga jaga jika sumber daya tak terbarukan yang ada di bumi ini habis. Kita bisa menggunakan tanaman jarak sebagai pengganti minyak bumi. Minyak pada pohon jarak ini akan dikonversikan menjadi bahan bakar yang digunakan untuk menggerakan mesin sebagai pengganti bensin. Itulah beberapa macam pengertian konversi energi beserta contohnya.



Created By: Iput Setiawan

Teknik pemesinan










Teknik Permesinan
Selayang Pandang
Program Keahlian : Teknik Mesin
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Kompetensi Keahlian : Teknik Permesinan


Program keahlian Teknik Permesinan membekali peserta didik dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam :
  • Melakukan pekerjaan sebagai teknisi Permesinan secara mandiri atau wirausaha.
  • Mengembangkan pelayanan sebagai teknisi bidang Permesinan yang ada di dunia usaha dan dunia industri.
  • Melakukan pekerjaan sebagai teknisi bidang Permesinan yang profesional.
DASAR KEJURUAN
SKL
  1.     Mampu menjelaskan kekuatan bahan dan komponen mesin
  2.     Mampu menjelaskan dasar kelistrikan dan konversi energi
  3.     Mampu menjelaskan dasar perlakuan logam
  4.     Mampu menjelaskan dasar teknik mesin
  5.     Mampu menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
TUJUAN
Mampu mengimplementasikan dasar kejuruan dalam mengoperasikan
pada pekerjaan teknik pemesinan selanjutya.
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup mata pelajaran kompetensi kejuruan (Menggunakan peralatan
pembanding dan/ alat ukur dasar) sebagai berikut:
  1.     Kekuatan bahan dan komponen mesin
  2.     Dasar kelistrikan dan konversi energi
  3.     Dasar perlakuan logam
  4.     Dasar teknik mesin
  5.     Deselamatan dan kesehatan kerja (K3)
SKKD
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
  1. Memahami dasar kekuatan bahan dan komponen mesin
1.1         Mendeskripsikan prinsip dasar mekanika
1.2         Menjelaskan komponen/elemen mesin

  1. Memahami prinsip dasar kelistrikan dan konversi energi
2.1         Mendeskripsikan prinsip dasar kelistrikan mesin
2.2         Mendeskripsikan prinsip dasar motor bakar
2.3         Menjelaskan prinsip dasar turbin

  1. Memahami proses dasar perlakuan logam
  2. Memahami proses dasar teknik mesin
3.1         Menjelaskan pembuatan dan pengolahan logam
3.2         Menguraikan unsur dan sifat logam
3.3         Mendeskripsikan proses perlakuan panas logam
3.4         Mendeskripsikan proses korosi dan pelapisan logam
3.5         Mendeskripsikan proses pengujian logam
4.1         Menjelaskan proses dasar pemesinan
4.2         Menjelaskan proses dasar pengelasan
4.3         Menjelaskan proses dasar fabrikasi logam
4.4         Menjelaskan proses dasar pengecoran logam
4.5         Menjelaskan proses dasar pneumatik dan hidrolik
4.6         Menjelaskan proses dasar otomasi

  1. Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
5.1         Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
5.2         Melaksanakan prosedur K3.


 B.KOMPETENSI KEJURUAN
  1. Melaksanakan penanganan material secara manual
SKL
1.1   Mampu mengangkat material secara manual
1.2   Mampu menggerakkan/mengganti material secara manuasia
TUJUAN
Mampu mengangkat dan menggerakkan/mengganti material secara manual
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup mata pelajaran kompetensi kejuruan (Melaksanakan penanganan
 material secara manual) sebagai berikut:
  1.   Mengangkat material secara manual
  2.   Menggerakkan/mengganti material secara manual
SKKD
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar

  1. Melaksanakan penanganan material secara manual

1.1.       Mengangkat material secara manual
1.2.       Menggerakkan/mengganti material secara manual
  1. Menggunakan peralatan pembandingan dan/atau alat ukur dasar
SKL
  1.   Mampu menjelaskan cara penggunaan peralatan pembandingan dan/atau
         alat ukur dasar.
   2.   Mampu  menggunakan peralatan pembandingan dan/atau alat ukur dasar
         sesuai posedur.
   3.    Mampu memelihara peralatan pembandingan dan/ atau alat ukur dasar.
TUJUAN
  1.     Mampu melaksanakan pengukuran dan pemeriksaan pada benda-benda
obyek ukur dengan menggunakan alat ukur ( dasar) presisi rendah, cukup dan sedang serta dapat menggunakan alat ukur bantu dan pembanding sesuai dengan standar prosedur operasi.
   2.     Mampu memelihara peralatan pembandingan dan/ atau alat ukur dasar
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup mata pelajaran kompetensi kejuruan (Menggunakan peralatan
pembanding dan/ alat ukur dasar) sebagai berikut:
  1.     Peralatan pembandingan dan/atau alat ukur dasar
  2.    Teknik pengukuran
  3.     Penyimpanan dan pemeliharaan alat-alat ukur.
  4.     Pemeriksaan dan kalibrasi alat-alat ukur
SKKD
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar

  1. 2.    Menggunakan peralatan pembandingan dan/atau alat ukur dasar


2.1.  Menjelaskan cara penggunaan peralatan pembandingan dan/atau alat ukur dasar
2.2.  Menggunakan peralatan pembandingan dan/atau alat ukur dasar
2.3.  Memelihara peralatan pembandingan dan/ atau  ukur dasar

 3. Mengukur dengan alat ukur mekanik presisi
SKL
  1.     Mampu menjelaskan cara penggunaan alat ukur mekanik presisi
  2.     Mampu  menggunakan alat ukur mekanik presisi sesuai posedur.
  3.     Mampu memelihara alat ukur mekanik presisi.
TUJUAN
  1.    Mampu melaksanakan pengukuran dan pemeriksaan pada benda-benda
obyek ukur dengan menggunakan alat ukur mekanik presisi sesuai dengan standar prosedur operasi.
  1.    Mampu memelihara alat ukur mekanik presisi
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup mata pelajaran kompetensi kejuruan (Mengukur dengan alat ukur
 mekanik presisi) sebagai berikut:
  1.   Alat ukur mekanik presisi
  2.  Teknik pengukuran
  3.   Penyimpanan dan pemeliharaan alat-alat ukur.
  4.   Pemeriksaan dan kalibrasi alat-alat ukur
SKKD
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar

  1. Mengukur dengan alat ukur mekanik presisi

3.1     Menjelaskan cara penggunaan alat ukur mekanik presisi
3.2     Menggunakan alat ukur mekanik presisi
3.3   Memelihara alat ukur mekanik presisi
 4. Menggunakan perkakas tangan
SKL
  1.    Mampu menjelaskan jenis, fungsi dan cara penggunaan perkakas tangan.
  2.    Mampu  menggunakan macam-macam perkakas tangan sesuai posedur.
TUJUAN
Mampu  menggunakan macam-macam perkakas tangan dalam kehidupan sehari-hari.
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup mata pelajaran kompetensi kejuruan (Mengukur dengan alat ukur
 mekanik presisi) sebagai berikut:
  1.    Jenis, dan fungsi perkakas tangan
  2.    Menggunakan macam-macam perkakas tangan.
SKKD
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar

  1. Menggunakan perkakas tangan

4.1    Menjelaskan jenis, fungsi dan cara penggunaan perkakas tangan
4.2    Menggunakan macam-macam perkakas tangan
 5. Menggunakan perkakas bertenaga/operasi digenggam
SKL
  1.     Mampu menjelaskan jenis, fungsi dan cara penggunaan perkakas bertenaga.
  2.     Mampu  menggunakan macam-macam perkakas bertenaga sesuai posedur.
TUJUAN
Mampu  menggunakan macam-macam perkakas bertenaga dalam kehidupan sehari-hari. 

RUANG LINGKUP
Ruang lingkup mata pelajaran kompetensi kejuruan (Mengukur dengan alat ukur
 mekanik presisi) sebagai berikut:
  1.  Jenis, dan fungsi perkakas bertenaga
   2.   Menggunakan macam-macam perkakas bertenaga.
SKKD
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar

  1. Menggunakan perkakas bertenaga/operasi digenggam

5.1    Menjelaskan jenis, fungsi dan cara penggunaan perkakas bertenaga
5.2    Menggunakan macam-macam perkakas bertenaga
 6. Menginterpretasikan sketsa
SKL
  1. Mampu menyiapkan sket tangan.
  2. Mampu  mengartikan detil sket tangan.
TUJUAN
  1.  Mampu menyiapkan sket tangan.
  2.  Mampu  mengartikan detil sket tangan.
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup mata pelajaran kompetensi kejuruan (Menginterpretasikan sketsa)
sebagai berikut:
  1.    Peralatan sketsa tangan
  2.    Sketsa tangan
SKKD
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar

  1. Menginterpretasikan sketsa
 
6.1         Menyiapkan sket tangan
6.2         Mengartikan detil sket tangan
7.  Membaca gambar teknik 
SKL
  1.  Siswa mampu meendeskripsikan gambar teknik
  2.  Siswa mampu  memilih teknik gambar yang benar
  3.  Siswa mampu  membaca gambar teknik
TUJUAN
  1.  Siswa mampu mendeskripsikan gambar teknik
  2.  Siswa mampu  memilih teknik gambar yang benar
  3.  Siswa mampu  membaca gambar teknik.   

RUANG LINGKUP
Ruang lingkup mata pelajaran kompetensi kejuruan (Membaca gambar teknik)
sebagai berikut:
  1.  Memilih gambar teknik
  2.  Membaca gambar teknik
SKKD
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar

  1. Membaca gambar teknik
 
7.1         Mendeskripsikan gambar teknik
7.2         Memilih teknik gambar yang benar
7.3         Membaca gambar teknik
 8. Menggunakan mesin untuk operasi dasar 
SKL
      1.     Siswa mampu menyiapkan  mesin yang akan digunakan untuk operasi dasar.
      2.     Siswa mampu  mengoperasikan mesin perkakas untuk pekerjaan dasar sesuai
   dengan prosedur.
TUJUAN
      1.     Siswa mampu menyiapkan  mesin untuk operasi dasar dalam kehidupan sehari-hari.
      2.     Siswa mampu  mengoperasikan mesin perkakas untuk pekerjaan dasar dalam kehidupan                   sehari-hari.
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup mata pelajaran kompetensi kejuruan (Menggunakan mesin untuk opersai dasar) sebagai berikut:
  1.  Mengeset mesin.
  2.  Mengoperasikan mesin.
SKKD
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar

  1. 8.    Menggunakan mesin untuk operasi dasar

 
8.1.  Menjelaskan cara mengeset mesin
8.2.  Menjelaskan cara mengoperasikan mesin
 9. Melakukan pekerjaan dengan mesin bubut
SKL
  1.  Siswa mampu memproses bentuk permukaan pendakian
  2.  Siswa mampu mengoperasikan mesin bubut.
  3.  Siswa mampu melaksanakan proses memperbesar lubang, membor, mereamer, membuat ulir  tunggal, memotong dilakukan sesuai spesifikasi.
  4.  Siswa mampu memeriksa kesesuaian komponen dengan spesifikasi 
TUJUAN
  1.  Siswa mampu mengoperasikan mesin bubut dalam kehidupan sehari-hari.
  2.  Siswa mampu melaksanakan proses memperbesar lubang, membor, mereamer, membuat ulir tunggal, memotong dilakukan sesuai spesifikasi.
  3.   Siswa mampu memeriksa kesesuaian komponen dengan spesifikasi.
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup mata pelajaran kompetensi kejuruan (Melakukan pekerjaan dengan mesin bubut) sebagai berikut:
      1.      Bentuk permukaan pendakian
      2.      Teknik pengoperasian mesin bubut
      3.      Memperbesar lubang, membor, mereamer, membuat ulir tunggal, dan
             memotong.
      4.      Pemerikasaan komponen.
SKKD
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar

  1. 9.         Melakukan pekerjaan dengan mesin bubut



9.1.        Memproses bentuk permukaan pendakian
9.2.        Menjelaskan teknik pengoperasian mesin bubut
9.3.        Mengoperasikan mesin bubut
9.4.        Memeriksa komponen sesuai dengan spesifikasi

 10. Melakukan pekerjaan dengan mesin frais
SKL
  1. Siswa mampu Menerapkan pengetahuan dan keterampilan mengoperasikan  mesin frais  sesuaiPOS
  2. Siswa mampu Menerapkan pengetahuan dan keterampilan  mengecek komponen untuk penyesuaian dengan rinciannya.
TUJUAN
     1.     Siswa mampu mengoperasikan mesin frais dalam kehidupan sehari-hari
     2.     Siswa mampu melakukan pekerjaan dengan menggunakan mesin frais dalam kehidupan                    sehari-hari.
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup mata pelajaran kompetensi kejuruan (Melakukan pekerjaan dengan mesin frais) sebagai berikut:
  1.  Mengeset mesin frais vertikal, horizontal dan universal
  2.  Mengoperasikan mesin frais vertikal, horizontal dan universal
SKKD
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar

  1. 10.     Melakukan pekerjaan dengan mesin frais




10.1     Menjelaskan cara pengoperasian mesin frais
10.2     Mengoperasikan mesin frais
10.3     Mengecek komponen untuk penyesuaian dengan rinciannya.

 11. Melakukan pekerjaan dengan mesin gerinda
SKL
  1.   Siswa mampu menentukan kebutuhan kerja
  2.   Siswa mampu memilih roda gerinda dan perlengkapannya
  3.   Siswa mampu menjelaskan cara pengoperasian mesin gerinda
  4.   Siswa mampu mengoperasikan mesin gerinda
  5.   Siswa mampu memeriksa komponen-komponen untuk kesesuaian secara spesifik
TUJUAN
  1.   Siswa mampu memilih roda gerinda dan perlengkapannya
  2.   Siswa mampu mengoperasian mesin gerinda
  3.   Siswa mampu memeriksa komponen-komponen untuk kesesuaian secara spesifik
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup mata pelajaran kompetensi kejuruan (Melakukan pekerjaan
dengan mesin gerinda) sebagai berikut:
  1.  Menyiapkan peralatan gerinda
  2.  Mengoperasikan mesin gerinda
SKKD
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar

  1. Melakukan pekerjaan dengan mesin gerinda

11.1     Menentukan kebutuhan kerja
11.2     Memilih roda gerinda dan perlengkapannya
11.3     Menjelaskan cara pengoperasian mesin gerinda
11.4     Mengoperasikan mesin gerinda
11.5     Memeriksa komponen-komponen untuk kesesuaian secara spesifik

 12. Menggunakan mesin bubut (kompleks)
SKL
  1. Siswa mampu melakukan persiapan kerjaan secara tepat.
  2. Siswa mampu menerapkan dan mengikuti sisipan identifikasi dari organesasi standar internasional atau standar lain yang sesuai
  3. Siswa mampu melakukan berbagai macam pembubutan
TUJUAN
  1. Siswa mampu melakukan/menerapkan berbagai macam pekerjaan bubut sesuai dengan standar ISO dalam kehidupan sehari-hari 
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup mata pelajaran kompetensi kejuruan (Menggunakan mesin bubut (Komplek)) sebagai berikut:
  1. Melakukan persiapan kerjaan secara tepat.
  2. Mengikuti sisipan identifikasi dari organisasi standar internasional atau standar lain yang sesuai
  3. Melakukan berbagai macam pembubutan
SKKD
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar

  1. Menggunakan mesin bubut (kompleks)

12.1     Melakukan persiapan kerja secara tepat
12.2     Mengikuti sisipan indentifikasi dari organisasi standar internasional atau standar lain yang sesuai
12.3     Melakukan berbagai macam pembubutan

 13. Memfrais (kompleks)
SKL
  1. Menerapkan pengetahuan dan keterampilan memasang benda kerja sesuai POS
  2. Menerapkan pengetahuan dan keterampilan mengenali insert (pemasangan) menurut standar ISO
  3. Menerapkan pengetahuan dan keterampilan  pengefraisan benda rumit
TUJUAN
  1. Siswa mampu mengoperasikan mesin frais dalam kehidupan sehari-hari
  2. Siswa mampu melakukan pekerjaan dengan menggunakan mesin frais kompleks dalam kehidupan sehari-hari.
  3. Siswa mampu melakukan pekerjaan benda rumit
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup mata pelajaran kompetensi kejuruan (Frais kompleks) sebagai berikut:
  1.  Memasang benda kerja pada mesin frais
  2.  Memilih insert sesuai dengan standar
  3.  Mengoperasikan mesin frais dengan pekerjaan pengefraisan benda rumit
SKKD
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar

  1. 13.     Frais Kompleks




13.1         Memasang benda kerja
13.2         Mengenali insert menurut standar ISO
13.3         Melakukan pengefraisan benda rumit.

 14. Menggerinda pahat dan alat potong
SKL
  1. Siswa mampu menetapkan persyaratan pekerjaan
  2. Siswa mampu memilih alat dan roda gerinda pemotong dan perlengkapan yang sesuai
  3. Siswa mampu menggerinda pahat dan alat potong
  4. Siswa mampu memeriksa komponen sesuai spesifikasi   
 TUJUAN
  1. Siswa mampu menetapkan persyaratan pekerjaan
  2. Siswa mampu memilih alat dan roda gerinda pemotong dan perlengkapan yang sesuai
  3. Siswa mampu menggerinda pahat dan alat potong
  4. Siswa mampu memeriksa komponen sesuai spesifikasi
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup mata pelajaran kompetensi kejuruan (Menggerinda pahat dan alat potong) sebagai berikut:
  1.  Menyiapkan peralatan gerinda.
  2.  Mengoperasikan mesin gerinda.
SKKD
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar

  1. Menggerinda pahat dan alat potong

14.1     Menetapkan persyaratan pekerjaan
14.2     Memilih alat dan roda gerinda pemotong dan perlengkapan yang sesuai
14.3     Menggerinda pahat dan alat potong
14.4     Memeriksa komponen sesuai spesifikasi


 15. Mengeset mesin dan program mesin NC/CNC (dasar)
SKL
  1.  Siswa mampu mendeskripsikan instruksi kerja
  2.  Siswa mampu memasang fixture/perlengkapan/ alat pemegang
  3.  Siswa mampu melakukan pemeriksaan awal
  4.  Siswa mampu melakukan pengaturan mesin NC/CNC (numerical control/ computer numerical n  control)
  5.   Siswa mampu menginstruksi operator mesin
  6.   Siswa mampu mengganti tooling yang rusak
TUJUAN
  1.   Siswa mampu mengeset mesin dan program mesin NC/CNC (dasar)
  2.    Siswa mampu mengganti tooling yang rusak
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup mata pelajaran kompetensi kejuruan (Mengeset mesin dan
program mesin NC/CNC (dasar)) sebagai berikut:
  1.  Mengeset mesin CNC dasar
  2.  Mebuat program CNC dasar
SKKD
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar

  1. Mengeset mesin dan program mesin NC/CNC (dasar)

15.1. Mendeskripsikan instruksi kerja
15.2. Memasang fixture/perlengkapan/ alat pemegang
15.3. Melakukan pemeriksaan awal
15.4. Melakukan pengaturan mesin NC/CNC (numerical control/ computer numerical control)
15.5. Menginstruksi operator mesin
15.6. Mengganti tooling yang rusak

 16. Memprogram mesin NC/CNC (dasar)
SKL
  1. Siswa mampu mengenal bagian-bagian program mesin NC/CNC
  2. Siswa mampu menulis program mesin NC/CNC
  3. Siswa mampu melaksanakan lembar penulisan operasi NC/CNC
  4. Siswa mampu menguji coba program
TUJUAN
  1. Siswa mampu menulis dan melaksanakan lembar penulisan operasi NC/CNC
  2. Siswa mampu menguji coba program
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup mata pelajaran kompetensi kejuruan (Memprogram mesin
NC/CNC (dasar)) sebagai berikut:
  1. Program mesin CNC
  2. Menguji coba program
SKKD
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar

  1. Memprogram mesin NC/CNC (dasar)

16.1.   Mengenal bagian-bagian program mesin NC/CNC
16.2.   Menulis program mesin NC/CNC
16.3.   Melaksanakan lembar penulisan operasi NC/CNC
16.4.   Menguji coba program

 17. Mengoperasikan mesin NC/CNC (Dasar)
SKL
  1.  Siswa mampu mendeskripsikan instruksi kerja
  2.  Siswa mampu melakukan pemeriksaan awal
  3.  Siswa mampu mengoperasikan mesin CNC/NC
  4.  Siswa mampu mengawasi kerja mesin/proses CNC/NC.
TUJUAN
  1. Siswa mampu melakukan pemeriksaan awal dan mengoperasikan mesin CNC/NC
  2. Siswa mampu mengawasi kerja mesin/proses CNC/NC.
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup mata pelajaran kompetensi kejuruan (Mengoperasikan mesin
NC/CNC (Dasar)) sebagai berikut:
  1. Instruksi kerja dan pemeriksaan awal
  2. Mengoperasikan mesin CNC
SKKD
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar

  1. Mengoperasikan mesin NC/CNC (Dasar)

17.1.   Mendeskripsikan instruksi kerja
17.2.   Melakukan pemeriksaan awal
17.3.   Mengoperasikan mesin CNC/NC
17.4.             Mengawasi kerja mesin/proses  CNC/NC.

Materi Produktif yang diajarkan :
  • Ilmu Bahan
  • Perhitungan Dasar Elemen Mesin
  • Perhitungan Elemen Mesin
  • Menggambar Teknik Mesin
  • Kerja Bangku
  • Teknik Las dan Pelat Dasar
  • Teknik Bubut
  • Teknik Frais
  • Teknik Gerinda
  • Teknik Pemesinan CNC

sponsor

/